Pada perjalanan sejarahnya, Islam pernah melahirkan generasi-generasi gemilang. Generasi-generasi ini berhasil mencatat tinta emas dalam sejarah peradaban Islam. Di antara generasi gemilang ini adalah generasi Sahabat, generasi Salahuddin Al-Ayyubi, dan generasi Muhammad Al-Fatih.
Generasi ini tidak lahir secara instan, mereka adalah generasi yang benar-benar ditempa oleh proses pendidikan. Salah satu pondasi keilmuan yang menjadi penopang generasi ini adalah al-Qur’an. Al-Qur’an adalah kompas yang mengarahkan kurikulum pendidikan mereka.
Itulah sebabnya kenapa Rumah Tahfidz al-Qur’an dewasa ini hadir menjadi solusi buat pendidikan generasi Islam. Karena pendidikan tidak cukup hanya dengan aspek kognitif (ta’lim) dan psikomotorik (maharah) saja tapi juga afektifnya (ta’dib). Dan dalam Islam rujukan utama proses ta’dib ini adalah al-Qur’an. Sebagaimana jawaban Aisyah Radhiyallah anha ketika ditanya seperti apa afektif nya Rasulullah? Beliau menjawab: “Afektif Rasulullah adalah al-Qur’an”.
Alhamdulillah saat ini di Langnga telah lahir Rumah Tahfidz al-Qur’an Bayt Qur’an Amar di bawah naungan Yayasan Amar Cendekia Madani, semoga bisa melahirkan generasi-generasi Qur’ani. Harapan besar dari lembaga ini adalah bisa berkolaborasi dengan lembaga pendidikan lainnya untuk mencetak generasi tangguh berakhlakul karimah untuk menyongsong masa depan yang cerah.
Yuk, Bersama wujudkan Rumah Quran dengan konsep modern dan kekinian yang memiliki fungsi dan kontribusi nyata terhadap ummat.